Minggu, 17 April 2016
Wiro Sableng #150 : Misteri Pedang Naga Merah
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : DADU SETAN
JUMENA prajurit Kadipaten Losari yang tengah tertidur pulas tak jauh dari pintu gerbang timur, tenggelam dalam mimpi aneh. Dalam mimpi dia melihat dua orang lelaki berkepala sangat besar mendaki keluar dari sebuah jurang yang mengepulkan kabut kelabu. Lelaki pertama seorang kakek bungkuk bertongkat kayu dan bercaping hijau, menaiki jurang sambil memegang lengan lelaki muda di belakangnya. Padahal lelaki muda inilah yang seharusnya menuntun si kakek naik ke atas jurang. Setiap dia menarik nafas panjang, caping hijau di atas kepala si kakek naik ke atas sampai satu jengkal lalu turun lagi. Waktu caping naik ke atas kelihatan kepala si kakek yang luar biasa besar.
Kabut tipis sesaat lenyap. Sekilas dalam mimpinya Jumena melihat wajah orang di belakang kakek bercaping. Prajurit ini tersentak dari mimpi dan terbangun duduk. Mukanya keringatan padahal saat itu dia berada di udara terbuka dan malam hari pula. Dia mengenali wajah itu. Tapi mengapa kepalanya berubah besar?
"Ini kali kedua aku mengimpikan Raden Rayi Jantra dan kakek bercaping itu. Berkepala sangat besar, keluar dari jurang. Apa artinya ...?" Setelah merenung cukup lama kantuk Jumena datang lagi. Prajurit ini kembali berselunjur dan meneruskan tidurnya.
Belum lama pulas seorang prajurit
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #150 : Misteri Pedang Naga Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 10 April 2016
Si Pintar
Hari yang cerah, saudagar kaya sedang duduk di pelataran rumah mewahnya. Sang Saudagar mempunyai seorang pembantu yang setia menemaninya, namun sayang, pembantu itu sangat bodoh. Hal apapun yang di perintahkan saudagar tak pernah di lakukannya dengan baik, sang saudagar hampir kecewa karenanya. Tapi anehnya, saudagar menjuluki pembantu setianya itu dengan julukan “si pintar”.
“Wahai, tuan, mengapa engkau menjulukiku “si pintar”, tuan tahu sendiri bukan bahwa aku selalu ceroboh dalam mengerjakan tugas yang di berikan tuan?” tanya pembantu dengan heran.
Saudagar tersenyum, lalu ia menjawab, “Kau tahu “pintar”, julukan yang aku berikan kepadamu itu adalah sebagai do’a yang kupanjatkan kepada Tuhan untukmu.”
“Maksud tuan? Sungguh, aku tak mengerti.”
“Aku selalu berdo’a semoga kau tidak menjadi seseorang yang ceroboh lagi, dan menjadi pembantuku yang setia lagi pintar, maka dari itu, aku menjulukimu “si pintar” karena itu termasu
... baca selengkapnya di Si Pintar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Entri Populer
-
Madu Ceng merupakan salah satu pilihan alternative dari berbagai Produk Pasutri terkait kejantanan pria dewasa. Jika Anda sudah mencoba ...
-
Berat isi : 250 gram Harga : Rp 20.000,- / kotak Happy Tjahyono email : happytjahyono@gmail.com sms / call : +62 838 5628 3234 ...
-
SAMOSA Samosa merupakan makanan khas timur tengah. Kue yang digoreng ini lebih mirip dengan kue pastel dengan bentuk segitiga. Ba...
-
Alkisah, disebuah kelas sekolah dasar, bu guru memulai pelajaran dengan topik bahasan, “Setiap insan adalah spesial”. Kehadiran manusia di d...
-
OMAH KRUPUK Krupuk Puli : Kerupuk khas Jawa Timur yang berbahan dasar beras, dan diracik dengan bumbu yang alami seperti bawang, memil...
-
Dengan inovasi sprei karet keliling yang membuat nyaman dan tempat tidur selalu rapi, menjadi sprei pilihan terbaik untuk menjamin kepuas...
-
Memiliki kulit yang mulus, sehat dan cerah tentu menjadi dambaan setiap wanita. Khni ada cara yang sangat mudah untuk mendapatkannya, ...
-
EVY's COLLECTION HP : 082126792926 Pin BB : 21FB3C5B EC-001 EC-002 EC-003 EC-004 EC-005 EC-006 EC-007 EC-0...
-
AC CUCI GUDANG !!! GRAND SALE AKHIR TAHUN !!! Macam-macam peralatan dan perlengkapan rumah tangga merk SHARP dengan harga spesial ! Ant...
-
Gula Merah Kelapa dengan bentuk lempengan bulat berdiameter 7,5 cm dan tebal 1,2 cm Bahan asli dari kelapa berkualitas, lebih keras, leb...